Tingkat Literasi Keuangan Syariah Mahasiswa IAIN Padangsidimpuan Terhadap Perbankan Syariah

Rendahnya literasi keuangan syariah dikalangan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan dapat dibuktikan dengan minimnya jumlah mahasiswa yang paham atau mengikuti perkembangan dunia keuangan syariah.. Indeks literasi keuangan syariah penduduk Indonesia berada pada posisi 8,1%. Sementara itu, Propinsi Sumatera Utara juga masih tertinggal jika dibandingkan dengan propinsi lainnya di Pulau Sumatera.

Studi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi keuangan syariah mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan dan faktor yang mempengaruhinya. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 2026 mahasiswa dengan sampel sebanyak 100 responden yang dikumpulkan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil pengumpulan data yang didapatkan melalui kuesioner kemudian diolah dengan pendekatan kuantitatif melalui metode analisis data berupa uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif, dan uji anova.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat literasi keuangan syariah mahasiswa di IAIN Padangsidimpuan berdasarkan jenis kelamin, usia, asal sekolah dan uang saku. Hasil ini menunjukkan bahwa praktisi perbankan syariah di kota Padangsidimpuan dan Tabagsel harus mempertimbangkan karakterisitik demografi dalam melakukan kegiatan promosi guna meningkatkan literasi keuangan syariah dari mahasiswa. Sedangkan bagi pihak perguruan tinggi diharapkan mampu menjadi moderator dalam meningkatkan minat mahasiswa untuk mengunakan produk perbankan syariah. Dengan demikian dibutuhkan selanjutnya untuk melakukan penelitian yang lebih  komprehensif dengan kajian yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor penentu terhadap kemampuan literasi keuangan syariah.