Penulis : Annisa Rahmania
Penerbit : Bypass
ISBN : 978-602-1667-80-4
Terbit : November 2021
Halaman : 288
Ukuran : 15 x 21 cm
Sampul : Soft cover
Harga : Rp 90.000
Sinopsis
Penemuan sebuah foto usang mengantarkan Anjani, ketua UKM pencinta alam bernama Kembara, kepada tragedi tewasnya dua anggota kala berarung jeram lima belas tahun silam. Bersamaan dengan ditemukannya saksi-terjadinya-tragedi, Anjani mendapati UKM-nya akan dibekukan oleh pihak kampus. Demi mempertahankan Kembara, Anjani malah mengikutsertakan anggotanya yang minim pengalaman dalam kejuaraan arung jeram nasional. Dalam mencapai misinya, tak jarang Anjani dan tim mengalami kejadian menegangkan.
Ila bergegas kembali ke posisi duduk dan mengayuh dayungan. Samar-samar, Ila melihat sesuatu mengapung tak jauh dari depan haluan, menuju ke arah yang sama. “Hindari tebing, mundur kuat!” teriak Agni. Gerakan-gerakan dayung mundur memperlambat laju perahu, tetapi arus kuat terus mendorong buritan. Tak terhindar, sisi kanan perahu menghantam tebing dan menjepit sesuatu yang baru Ila sadari ialah Chiara. Darah mengalir dari dahinya.
“Keren! Baru kali ini ada cerita berlatarkan arung jeram, serta menggambarkan apa yang dihadapi mahasiswa pencinta alam, atlet, juga suasana kejuaraan.”
– Amalia Yunita (Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia 2017-2021)
“Memacu adrenalin dan jiwa petualangan. Bukan hanya menggambarkan keelokan sungai Batang Merangin, tetapi juga kearifan lokal masyarakat desa di sekitarnya, termasuk legenda dan kepercayaan masyarakat saat berinteraksi dengan alam sehingga membuat alam tetap terjaga.”
– Agus Zainuddin (Ketua Badan Pengelola Geopark Merangin, Kepala Bappeda Merangin)
